- Back to Home »
- Tips danTrik »
- Mencurangi Games
Posted by : Unknown
Rabu, 13 November 2013
Bermain
bukan hanya dunia anak-anak saja. Bagi yang sudah bukan anak-anak pun,
terkadang masih demen dengan yang satu ini. Hampir tiap hari bermunculan
game-game baru dengan model yang semakin canggih.
Kalau dulu terkenal game semacam tetris, kemudian Mario Bros, juga game-game keluaran Sega. Kini sudah seabreg game yang beredar di pasaran. Mulai dari yang gratis sampai yang berharga jutaan. Juga mulai yang bisa dimainkan di komputer, play station atau pun yang harus terkoneksi dengan internet (on line).
Bagi sebagian gamer, mampu mengalahkan musuh atau menyelesaikan misi dalam sebuah level kemudian masuk ke level berikutnya mempunyai nilai kebahagiaan tersendiri. Apalagi bila permainan itu dilombakan. Tentu harapannya adalah bisa menjadi yang terakhir dalam permainan.
Namun bila sudah bermain lama kok nggak berhasil-berhasil atau menang-menang, biasanya para gamer akan mencari cara curang atau cheat untuk mencurangi game tersebut.
Hampir di setiap game pasti ada curangnya. Karena game merupakan sebuah aplikasi atau program, maka pasti ada pintu belakang atau bahkan pintu depan untuk mengakali game tersebut.
Misalkan, agar tidak mati-mati meskipun sudah diberondong peluru. Atau peluru yang dimiliki tidak habis-habis tanpa harus membelinya.
Bisa juga dengan mengubah kecepatan game tersebut, sehingga musuh terlihat lambat atau sedikit telmi. Untuk mencari cheat sebuah game, Anda bisa menggunakan jasa mas gugle untuk menemukannya.
Terlepas dari itu semua, game yang semula hanya untuk fun sudah berubah fungsinya. Seharusnya setelah bermain, seorang gamer menjadi segar karena bisa refreshing. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Habis main kok malah stress dan pusing.
Hal ini tentu berbeda dengan permainan jaman dulu, yang setelah bermain menjadi segar dan bugar. Juga dalam permainan jadul sangat jarang ditemui cara curang dalam bermain, meskipun selalu saja ada jiwa-jiwa yang menang dari sononya pinginnya main curang.
Tapi kecurangan dalam permainan jadul, tergantung pada kejujuran setiap pemainnya. Misalkan dalam permainan perang-perangan, tidak ngaku kalau sudah kena tembak. Atau dalam sebak bola, juga tidak mengaku kalau hands ball.
Dalam permainan saja memakai cara curang, lalu bagaimana dengan pekerjaan yang lainnya?
Source: http://www.masblogger.com
Kalau dulu terkenal game semacam tetris, kemudian Mario Bros, juga game-game keluaran Sega. Kini sudah seabreg game yang beredar di pasaran. Mulai dari yang gratis sampai yang berharga jutaan. Juga mulai yang bisa dimainkan di komputer, play station atau pun yang harus terkoneksi dengan internet (on line).
Bagi sebagian gamer, mampu mengalahkan musuh atau menyelesaikan misi dalam sebuah level kemudian masuk ke level berikutnya mempunyai nilai kebahagiaan tersendiri. Apalagi bila permainan itu dilombakan. Tentu harapannya adalah bisa menjadi yang terakhir dalam permainan.
Namun bila sudah bermain lama kok nggak berhasil-berhasil atau menang-menang, biasanya para gamer akan mencari cara curang atau cheat untuk mencurangi game tersebut.
Hampir di setiap game pasti ada curangnya. Karena game merupakan sebuah aplikasi atau program, maka pasti ada pintu belakang atau bahkan pintu depan untuk mengakali game tersebut.
Misalkan, agar tidak mati-mati meskipun sudah diberondong peluru. Atau peluru yang dimiliki tidak habis-habis tanpa harus membelinya.
Bisa juga dengan mengubah kecepatan game tersebut, sehingga musuh terlihat lambat atau sedikit telmi. Untuk mencari cheat sebuah game, Anda bisa menggunakan jasa mas gugle untuk menemukannya.
Terlepas dari itu semua, game yang semula hanya untuk fun sudah berubah fungsinya. Seharusnya setelah bermain, seorang gamer menjadi segar karena bisa refreshing. Tapi yang terjadi justru sebaliknya. Habis main kok malah stress dan pusing.
Hal ini tentu berbeda dengan permainan jaman dulu, yang setelah bermain menjadi segar dan bugar. Juga dalam permainan jadul sangat jarang ditemui cara curang dalam bermain, meskipun selalu saja ada jiwa-jiwa yang menang dari sononya pinginnya main curang.
Tapi kecurangan dalam permainan jadul, tergantung pada kejujuran setiap pemainnya. Misalkan dalam permainan perang-perangan, tidak ngaku kalau sudah kena tembak. Atau dalam sebak bola, juga tidak mengaku kalau hands ball.
Dalam permainan saja memakai cara curang, lalu bagaimana dengan pekerjaan yang lainnya?
Source: http://www.masblogger.com